Kasus COVID-19 Indonesia Dikhawatirkan Melonjak Setelah Idulfitri
"Tidak harus separah India, dalam hal jumlah kasus, bagi sistem di Indonesia untuk kewalahan," ujar Elina.
Ia mengatakan, ketika ada jumlah kasus mencapai puncaknya di bulan Januari, warga ditolak masuk oleh belasan rumah sakit di Jakarta.
"Tidak perlu mencapai ratusan atau ribuan kasus per harinya [di Indonesia] untuk menyaksikan kejadian yang sudah terjadi di beberapa daerah India sekarang."
Kekhawatiran kasus akan melonjak di bulan Idul Fitri
Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin minggu ini telah melaporkan . Varian Afrika Selatan sudah ditemukan di Bali.
Lonjakan kasus di Indonesia dikhawatirkan akan terjadi dalam beberapa minggu ketika banyak warga mulai melakukan mudik.
"Kita harus belajar banyak tidak hanya dari India, tapi juga dari momen [Idul Fitri] tahun lalu. Karena trennya menunjukkan peningkatan jumlah kasus," kata Dr Irma.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Doni Monardo mengimbau warga untuk tinggal di rumah pada Idul Fitri tahun ini.
"Memiliki dokumen berupa surat hasil tes COVID-19 negatif bukan berarti Anda akan selamanya negatif [COVID-19]. Bisa saja Anda tertular dalam perjalanan," katanya dalam jumpa pers.
Di penghujung bulan puasa Idul Fitri, beberapa pihak memperingatkan bahwa Indonesia mungkin saja bisa menghadapi situasi virus corona seperti di India
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan