Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Singapura Terpaksa Perketat Pembatasan Lagi
Namun, pengetatan langkah pembatasan dilakukan hanya beberapa hari setelah pelonggarannya. Langkah itu merupakan kemunduran bagi Singapura yang ingin bergerak dari pandemi.
"Kita harus melakukan pengetatan langkah pencegahan ini sehingga kita dapat mengurangi tingkat aktivitas kita secara keseluruhan dan memperlambat penularan," kata Lawrence Wong, ketua bersama satuan tugas COVID-19 Singapura.
"Tujuannya sekarang adalah memberi kita waktu sehingga kita dapat memvaksin lebih banyak orang, terutama para manula," ujar Wong.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa setelah situasi stabil, Singapura akan memberlakukan aturan pembatasan yang lebih lunak bagi warga yang telah divaksin.
Singapura telah meningkatkan pengujian COVID-19 setelah muncul klaster penularan di bar karaoke KTV dan pelabuhan perikanan.
Klaster KTV telah menimbulkan kemarahan dan pertanyaan publik atas pengizinan untuk ruang-ruang yang terkenal memfasilitasi prostitusi dan perjudian. Ruang-ruang tersebut untuk sementara diizinkan beroperasi sebagai restoran.
Sementara itu, pemerintah Singapura mengatakan bahwa lembaga-lembaga penegak hukum telah diperketat.
Singapura telah melaporkan lebih dari 63.000 kasus infeksi virus corona secara keseluruhan, yang sebagian besar terkait dengan wabah di asrama pekerja migran tahun lalu. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kasus baru COVID-19 di Singapura mencapai hampir dua kali lipat pada Senin (19/7) dibandingkan dengan hari sebelumnya
Redaktur & Reporter : Adil
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Prabowo Sebenarnya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Diktator Baik
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia