Kasus Covid-19 Masih Tinggi, HNW: Perkuat Institusi Keluarga dan Solidaritas Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat institusi keluarga dan solidaritas sosial di tengah masih tingginya kasus Covid-19.
Terlebih lagi jumlah warga yang harus menjalani isolasi mandiri masih tinggi, sementara ketersediaan tempat di rumah sakit, dan jumlah korban dari anak-anak pernah menjadi yang tertinggi di dunia.
Hidayat merasa prihatin lantaran banyak warga yang akhirnya meninggal ketika isolasi mandiri akibat tidak tertangani dengan baik. Bahkan, anak-anak pun banyak yang turut menjadi korban, baik sebagai korban jiwa langsung maupun korban karena kedua orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
Anggota DPR RI Dapil DKI II mengaku telah berulang kali memberikan penyuluhan bagi warga soal hidup sehat dan mengatasi covid-19. Termasuk memberikan berbagai paket bantuan sembako, obat-obatan, alat kesehatan, tabung oksigen, bantuan tunai hingga ambulans untuk layanan kesehatan gratis bagi warga terpapar covid-19.
Namun, katanya, itu semua tidak bisa menggantikan peran keluarga apalagi peran pemerintah yang diwajibkan oleh konstitusi dan memiliki kuasa struktural dan anggaran hingga ribuan triliun rupiah.
"Oleh karena itu, perlu peran lanjutan keluarga, serta kehadiran pemerintah untuk meningkatkan kapasitas penanganan covid-19," ucap Hidayat Nur wahid dalam keterangan di Jakarta, Senin (2/8).
Pernyataan itu disampaikan Hidayat seusai pertemuan dengan LSM RKI (Rumah Keluarga Indonesia) dalam acara “Menjadi Guru Di Rumah, Di Era Pandemi Covid-19, Siapa Takut” yang bekerja sama dengan DPD PKS Jakarta Pusat, Minggu (1/8).
Hidayat menyebut upaya itu bisa dilakukan dengan meningkatkan testing, kapasitas pelayanan kesehatan baik di RS maupun yang isoman, membayarkan tagihan RS dan insentif tenaga kesehatan, serta memberdayakan seluruh unsur pemerintahan hingga ke satuan terkecil di tingkat RT dan RW.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengajak seluruh pihak memperluat institusi keluarga dan sosial dalam menghadapi Covid-19.
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas