Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Kowanbisata Dukung Larangan Mudik

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Koperasi Karyawan Bus Antar-Kota (Kowanbisata) H. Ridwan mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran sebagai upaya memutus rantai Covid-19.
Pria karib disapa H. Robert itu mengatakan bahwa aturan tersebut menjadi jalan terbaik untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.
"Memang terkesan pahit tetapi kasus Covid-19 masih tinggi di Indonesia," kata H. Ridwan dalam deklarasi dukungan terhadap kebijakan larangan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (4/5).
Dia berharap aturan tersebut dapat mempercepat pemulihan perokonomian masyarakat dan pandemi segera berakhir.
"Kowanbisata berharap bisa kembali bekerja seperti biasa, kami sadar bahwa keselamatan dan kesehatan adalah yang lebih utama," ucap Ridwan.
Oleh karena itu, masyarakat juga diimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Kowanbisata, lanjut Ridwan, juga turut dalam menjaga terciptanya situasi kamtibnas yang kondusif sebagai jaminan kelancaran usaha transportasi untuk kesejahteraan seluruh anggota.
"Kami menolak segala bentuk aksi anarkisme dalam penyampaian aspirasi dan Kowanbisata menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Serta, menghindari perilaku permusuhan yang dapat memecah belah bangsa," tutur H.Ridwan.
Kowanbisata mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran sebagai upaya memutus rantai Covid-19.
- 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+5 Lebaran
- Arus Balik Lebaran 2025, 2 Juta Kendaraan Melintasi Jalur Arteri Jabar
- Malam Tadi Puncak Arus Balik di Jalur Selatan Nagreg Terlewati
- Dirut Jasa Raharja Minta Pemudik Tetap Utamakan Keselamatan
- Lubana Sengkol Jadi Favorit Keluarga, Karcis Masuk Rp 10 Ribu Saja
- Fitur Unggulan di Suzuki Ertiga Hybrid Cruise Bikin Perjalanan Jauh Makin Tenang