Kasus Covid-19 Meningkat, Perusahaan Farmasi Nasional Jamin Stok Vitamin D3 1000 IU
jpnn.com, JAKARTA - Vitamin D berperan penting dalam mencegah gejala berat pasien Covid-19.
Untuk menjamin ketersediaan Vitamin D, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kini telah memperbarui aturan.
Sebelumnya di Indonesia hanya boleh diproduksi Vitamin D dengan dosis 400 IU, tetapi untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan maka dosis di atas 1000 IU sudah bisa diproduksi.
Perusahaan farmasi Indonesia juga menjamin ketersediaan dengan memproduksi dan mengedarkan Vitamin D3 1000 IU, sesuai aturan BPOM.
Salah satu perusahaan farmasi yang memproduksi Vitamin D3 1000 IU adalah PT Dexa Medica melalui produk Oxyvit.
"Kami memproduksi Oxyvit D3 dengan sediaan softgel yang halal, Vitamin D3 ini dalam bentuk oil yang mana bioavailability dua kali lebih baik dibandingkan bentuk kaplet/tablet," ujar Dr. Raymond Tjandrawinata, Molecular Pharmacologist PT Dexa Medica.
Pihaknya juga terus berupaya mengembangkan kapabilitas dan kapasitas untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi.
"Melalui komitmen kuat terhadap mutu tersebut, kami ingin memenuhi kebutuhan masyarakat untuk produk kesehatan, termasuk produk Vitamin D3,” imbuh Dr. Raymond.
Untuk menjamin ketersediaan Vitamin D, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kini telah memperbarui aturan.
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Dukung Sistem Ketahanan Kesehatan Masyarakat Bantul
- Masyarakat Butuh Apoteker untuk Edukasi tentang Penggunaan Obat yang Aman dan Benar
- PAFI Rutin Beri Edukasi tentang Kesehatan dan Obat-obatan untuk Warga Kota Bitung
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS