Kasus Covid-19 Merajalela, Grammy Award Terpaksa Ditunda
jpnn.com - Ajang penghargaan musik bergengsi, The Grammy Awards, yang seharusnya digelar pada 31 Januari mendatang di Los Angeles, California, ditunda akibat pandemi Covid-19.
Dikutip dari Variety, Rabu 6 Januari 2021, keputusan itu diambil akibat lonjakan kasus infeksi virus corona di Los Angeles, selain penerapan pembatasan bepergian dan berkumpul.
Sejumlah sumber menyatakan kondisi itu membuat pihak penyelenggara, Recording Academy, dan stasiun televisi CBS yang memegang hak siar, kemungkinan mengundur penyelenggaraan ajang penghargaan itu hingga Maret mendatang.
Proses merancang perhelatan Grammy Awards pada 2021 sudah mengalami hambatan dalam beberapa bulan. Salah satunya dalam hal pengaturan dan membatasi jumlah tamu undangan yang hadir. Padahal, ajang penghargaan itu selalu dihadiri ribuan undangan dan jurnalis.
Menurut Pelaksana Sementara Grammy Awards, Harvey Mason Jr mulanya mereka berencana menggelar kegiatan itu di gedung pertemuan Staples Center di Los Angeles.
Namun kondisi pandemi, ada kabar bahwa gelaran Grammy Awards akan dilakukan secara serentak di sejumlah lokasi berbeda, untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan.
Produser Eksekutif Grammy Awards, Ben Winston, dalam wawancara dengan majalah Billboard pada Desember 2020, menyatakan mereka sedang mempertimbangkan menggelar kegiatan itu dari lokasi para pemusik independen.
"Saya sangat terkejut dengan tempat-tempat konser musik di seluruh dunia, dan saya sadar industri ini sangat terdampak pandemi. Saya ingin membuat sebuah kegiatan yang lain dari biasanya dengan melibatkan arena musik independen, dengan mendukung dan memberi panggung bagi mereka yang harus melalui tahun yang sangat berat," kata Winston.
Winston mengatakan lokasi yang akan dilibatkan dalam kegiatan Grammy Awards akan menerima bantuan subsidi dari pemerintah Amerika Serikat, karena termasuk di dalam Undang-Undang Penyelamatan Panggung Kreasi yang disahkan oleh Kongres.