Kasus Covid-19 Tembus 100 Ribu, Munarman FPI: Penguasa Tak Mampu Lindungi Rakyatnya

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (Sekum FPI) Munarman melontarkan kritik keras peada pemerintah setelah kasus pasien positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di Indonesia sudah mencapai ratusan ribu.
Mantan koordinator Komisi Untuk Orang Hilang Dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu menilai pemerintah gagal melindungi rakyatnya dari pandemi tersebut.
"Catatan utama FPI adalah bahwa rezim penguasa tidak mampu melindungi rakyatnya," kata Munarman melalui layanan pesan kepada jpnn.com, Selasa (28/7).
Munarman menyebut pemerintah tidak memiliki strategi dalam menangani pandemi sehingga kasus COVID-19 mencapai ratusan ribu. Sebaliknya, tutur Munarman, pemerintah justru membiarkan tenaga kerja asing (TKA) masuk ke Indonesia.
"Contoh-contoh dari tidak adanya strategi tersebut adalah tetap membiarkan TKA China komunis masuk bebas ke Indonesia," ucap dia.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah membuat kebijakan alokasi keuangan yang menguntungkan pemodal. Menurutnya, kebijakan itu tak menguntungkan rakyat yang tengah menghadapi pandemi.
"Pemerintah justru sibuk membuat UU yang tidak dibutuhkan dan malah justru memberikan sumber daya alam yang seharusnya bisa sebagai sumber pendapatan negara, justru kepada para pemodal," pungkas dia.(mg10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Bagaimana sikap FPI atas catatan kasus COVID-19 yang ratusan ribu orang? Simak keterangannya dari Sekum FPI Munarman.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- DPRD Sulteng Minta Imigrasi Selidiki Izin TKA Salim Group di Tambang CPM
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan