Kasus COVID di Australia Melonjak Lagi, Warga Diminta Jalani Vaksinasi Booster

Kasus COVID di Australia Melonjak Lagi, Warga Diminta Jalani Vaksinasi Booster
Di Australia vaksin booster disarankan bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksin dua dosis lebih dari tiga bulan lalu. (Getty Images: Kathrin Ziegler)

"Jadi tingkat vaksinasi booster masih jauh di bawah."

Booster meningkatkan perlindungan khususnya bagi lansia

Vaksinasi booster memang belum diwajibkan di Australia, namun pihak berwenang merekomendasikan bagi siapa saja yang berusia di atas 16 tahun guna meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19.

Ini disebabkan karena vaksin COVID-19 akan berkurang efektivitasnya sejalan dengan waktu.

"Dengan dua dosis, kita masih mendapat perlindungan, tapi perlindungan dari kemungkinan terkena Omicron hampir nol," kata Professor Esterman.

Pakar penyakit menular, Peter Collignon, mengatakan manfaat vaksin booster adalah bagi lansia, yang menghadapi kemungkinan paling besar terkena komplikasi serius bila diserang COVID-19.

Menurut data yang dikumpulkan media Nine Newspapers, sekitar 900 ribu warga Australia berusia di atas 60 tahun belum mendapatkan vaksinasi booster.

"Vaksinasi akan menurunkan risiko. Tiga dosis, bagi kami yang lansia melindungi 20 kali lipat dari kemungkinan meninggal," kata  Professor Collignon dari Australian National University di Canberra.

Dia mengatakan contoh yang paling baik sebagai perbandingan saat ini mengenai efektivitas vaksin adalah di Hong Kong di mana jumlah kasus dan kematian meningkat tinggi di kalangan lansia,

Kasus COVID-19 yang diperkirakan akan meningkat lagi selama beberapa pekan ke depan karena varian sempalan Omicron mendorong anjuran agar warga Australia segera memperoleh vaksin booster

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News