Kasus COVID India Lampaui 18 Juta Orang, 29 di Antaranya Warga Negara Indonesia

Kasus COVID India Lampaui 18 Juta Orang, 29 di Antaranya Warga Negara Indonesia
Beberapa rumah sakit tidak lagi menerima pasien sehingga warga harus antre di apotek untuk membeli obat bagi keluarga mereka yang positif terkena COVID-19. (AP)

Australia sudah menjanjikan 509 ventilator dan jutaan alat pelindung diri dalam paket bantuan awal.

Bantuan dari Rusia telah tiba di Delhi hari Kamis (29/04) yang diangkut dengan dua pesawat yang membawa 20 mesin produksi oksigen, 75 ventilator, 150 alat monitor, dan 22 ton obat-obatan.

India juga akan menerima bantuan vaksin Sputnik V dari Rusia yang akan tiba 1 Mei.

Kampanye politik terus berlanjut

Perdana Menteri India Narendra Modi sudah mendapat banyak kritikan karena mengizinkan kampanye politik besar-besaran dengan pengerahan massa yang terus dilakukan menjelang pemilu.

Dan hari Kamis, meski India sedang menghadapi krisis kesehatan terbesar selama ini, warga mendatangi tempat pemungutan suara di negara bagian West Bengal di mana PM Modi aktif berkampanye.

Antrean panjang tampak mengular di TPS, sehingga menimbulkan kekhawatiran semakin tingginya kasus penularan di masa gelombang kedua COVID-19 di sana.

"Ini adalah pesta demokrasi dan semua orang ambil bagian. Anda bisa melihat antrean yang ada," kata Krishna Kalyan calon dari partai Bharatiya Janata, partai pimpinan Narendra Modi.

Di awal tahun sudah terjadi krisis politik yang mengancam pemerintahan Modi setelah ribuan petani terus melakukan protes massal menentang reformasi di bidang pertanian.

Situasi COVID-19 di India semakin memburuk dengan kasus keseluruhan sekarang sudah melebihi 18 juta

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News