Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menyoroti tren peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) dan jumlah orang yang meninggal akibatnya.
Dia mengingatkan upaya preventif, berupa menguras, mengubur dan menutup (3M) untuk pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah (DBD) jangan hanya menjadi jargon.
Namun, Lestari berpesan agar efektivitas upaya pencegahan DBD harus ditingkatkan.
"Tren peningkatan kasus DBD dan jumlah orang yang meninggal harus segera diatasi dengan langkah yang efektif. Gerakan preventif harus benar-benar diterapkan dengan tepat sasaran," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/5).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 28 April 2024, terdapat 88.593 kasus DBD di Indonesia dengan 621 orang meninggal dunia.
Padahal, di periode yang sama pada 2023, jumlah kasus DBD tercatat 28.579, dengan korban jiwa sebanyak 209.
Menurut Lestari, sejumlah upaya untuk mewujudkan sebuah gerakan pencegahan DBD harus masif dilakukan.
Apalagi faktor geografis Indonesia yang dipengaruhi perubahan cuaca dan iklim tropis menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong semua pihak berperan aktif agar jumlah kasus DBD di Indonesia dapat konsisten ditekan dan dikurangi
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Waka MPR Sebut Semangat Kebhinekaan Harus terus Dihidupkan
- Memperingati Imlek, Eddy Bicara Kemampuan Prabowo Meredam Gerakan Identitas
- Waka MPR Dorong Terus Keterlibatan Masyarakat dalam Meningkatkan Budaya Literasi