Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
Takeda turut berperan dalam Koalisi Bersama Lawan Dengue bersama Kemenkes dan berfokus pada perlindungan berkelanjutan melalui pencegahan seperti vaksinasi.
Sementara itu, Dokter Spesialis & Konsultan Tumbuh Kembang Anak sekaligus anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), M.Si., menekankan pentingnya pencegahan bagi anak usia 5-14 tahun yang paling rentan.
“Dengan 3M Plus dan vaksinasi, masyarakat dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman dengue, yang kini meningkat sepanjang tahun akibat perubahan iklim," jelasnya.
Setiap individu harus berperan dalam menjaga kesehatan keluarganya dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi infeksi dengue, yang dapat muncul kapan saja sepanjang tahun.
Kader Jumantik dari Matraman, Jakarta Timur, Mariani membagikan pengalaman dalam menanggulangi dengue di daerahnya.
Menurutnya, serangkaian kegiatan PSN telah dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya lingkungan bersih, tetapi juga bebas dari jentik nyamuk.
"Yang tidak kalah penting adalah kami mengajak seluruh warga untuk bahu-membahu melakukan hal tersebut," ucapnya. (esy/jpnn)
Kasus dengue meningkat, Kemenkes dan Takeda menggencarkan upaya pencegahan, salah satunya vaksinasi.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030