Kasus Diabetes Melitus Terhadap Anak Meningkat, Mbak Rerie Tekankan Ini ke Pemerintah

Menurut Piprim, penderita diabetes melitus tipe 2 di masa lalu adalah orang berusia 40 tahun ke atas.
Namun saat ini diabetes melitus tipe 2 ini sudah diderita oleh anak berusia 6-7 tahun.
"Ini harus diwaspadai. Ini indikasi gaya hidup masyarakat kita yang tidak sehat," ujarnya.
Selain karena gaya hidup, tambah dia, konsumsi ultra processed food dengan glycemic index yang tinggi juga merupakan pemicu diabetes melitus tipe 2.
Apalagi, tegas Piprim, rasa manis yang ditimbulkan sangat adiktif.
"Kondisi ini merupakan wake up call bagi kita semua. Karena, satu dari delapan penduduk Indonesia menderita diabetes melitus, dan 80 persen penderita itu tidak sadar kalau mereka menderita diabetes melitus," tegas Piprim.
Menurut Pimprim, pemerintah harus hadir untuk mengendalikan makanan yang tidak sehat.
Spesialis Gizi Klinik dr Mulianah Daya mengingatkan dampak meningkatnya jumlah penderita diabetes melitus mengurangi angka harapan hidup suatu bangsa sekitar 5-10 tahun dan menjadi beban sosial ekonomi.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau akrab disapa Mbak Rerie menyoroti kasus diabetes melitus terhadap anak yang meningkat dan sangat mengkhawatirkan
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif
- Mantan Wakapolri Syafruddin Meninggal Dunia, Bamsoet: Kami Kehilangan Sosok Rendah Hati
- Pesan Penting Waka MPR untuk 481 Kepala Daerah yang Baru Dilantik: Penuhi Hak Rakyat!
- Temui Ketua MPR RI, Pengurus YFAAHMI Sampaikan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo Subianto
- Wakil Ketua MPR Dorong Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Terus Diperkuat
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung