Kasus Diabetes Melitus Terhadap Anak Meningkat, Mbak Rerie Tekankan Ini ke Pemerintah

Bila ada upaya deteksi dini, ujar Mulianah, kondisi tersebut bisa dicegah.
Peran orang tua dan keluarga sangat signifikan untuk membatasi pola asupan anak-anaknya.
Mulianah mengungkapkan berdasarkan rekomendasi WHO batasan konsumsi gula yang disarankan adalah 5-10 persen dari total asupan energi per orang per hari.
Diakuinya saat ini di Indonesia akses makanan sehat belum terjangkau oleh masyarakat, baik dari sisi literasi maupun dari sisi daya beli.
"Konsumen belum sepenuhnya memahami informasi pada label makanan dan harga apel belum terjangkau masyarakat luas," ujarnya.
Founder & Chief Executive Officer CISDI Diah Satyani Saminarsih mengatakan kondisi diabetes melitus di tanah air dapat dikritisi melalui tiga hal, yaitu data, kebijakan secara umum dan masyarakat yang terdampak.
Saat ini, ujar Diah, Indonesia tidak kekurangan data tentang diabetes melitus.
Menurut Dia, jika masyarakat punya literasi tentang diabetes melitus yang baik melalui sosialisasi yang masif pasti bisa diatasi.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau akrab disapa Mbak Rerie menyoroti kasus diabetes melitus terhadap anak yang meningkat dan sangat mengkhawatirkan
- Pemerintah Tekankan Kebijakan Kontrol GGL, Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Terima Kunjungan Rektor Al-Azhar Mesir, Muzani: Presiden Prabowo Punya Utang Budi
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Waka MPR Sebut Kolaborasi Harus Dilakukan untuk Wujudkan SDGs, HAM, dan Demokrasi
- Judol dan Pinjol Ilegal Mencemaskan, Ibas: Bangkitkan Sadar Digital
- Kunjungi Booth MPR di Pameran Kampung Hukum, Ini Kata Ketua Mahkamah Agung