Kasus Doping PON jadi Peringatan buat Asian Games 2018
Sementara itu, Kepala Bidang Binaraga Persatuan Angkat Berat, Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Irwan Alwi mengatakan, pihaknya tidak akan memberi ampun terhadap atletnya yang ketahuan menggunakan obat kuat dalam kejuaraan apa pun.
"Kami akan coba menelusuri kebenaran informasi yang beredar dalam beberapa wakti terakhir perihal adanya atlet yang terjerat kasus doping," kata Irwan.
Dia juga menyayangkan kasus doping yang terus muncul dalam setiap gelaran PON. Namun, dia juga kecewa dengan adanya informasi yang menyebut identitas atlet yang diduga mengenggak obat kuat. Padahal, kabar tersebut belum teruji kebenarannya.
"Atlet sekarang sudah menderita. Belum ada bukti sudah dianggap bersalah. Kasihan mereka sudah giat berlatih tapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Gara-gara terjerat kasus doping," pungkas Irwan. (adk/jpnn)
Rumor penggunaan doping mewarnai perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat dan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas).
Redaktur & Reporter : Adek
- Hukuman Dikurangi, Paul Pogba Bisa Kembali Bermain pada 2025
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Respons Paul Pogba Setelah Diskors Larangan Bermain Selama 4 Tahun
- Asian Games 2022: Atlet Arab Saudi Mendapat Skors, Ini Pemicunya
- NOC Indonesia dan IADO Jalin Kerja Sama, Sosialisasi Anti-Doping Makin Gencar
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata