Kasus DPT, DPR Didesak Panggil Kapolri
Senin, 23 Maret 2009 – 13:20 WIB
JAKARTA – Polemik terkait dugaan manipulasi data Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada gubernur Jawa Timur terus bergulir. Petinggi PDIP tampaknya belum puas atas penjelasan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. PDIP masih memandang perlu Kapolri memberikan penjelasan yang lebih gamblang di hadapan Komisi III DPR yang membidangi persoalan hukum. Menurut Tjahjo, perkara ini tidak boleh dianggap sepele. Terlebih, yang membeberkan adalah seorang perwira polisi yang terlibat langsung menangani perkara DPT Jatim ini. Tjahjo pun menegaskan, partainya akan menggalang komunikasi dengan partai-partai lain untuk membicarakan hal ini.
Ketua Fraksi PDIP DPR Tjahjo Kumolo mengatakan, pimpinan DPR dan Komisi III perlu secepatnya memanggil Bambang HD untuk memberikan penjelasan kasus ini. Terlebih, persoalan ini bermula dari keterangan terbuka yang disampaikan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Herman Surjadi Sumawiredja. Bahkan, kata Tjahjo, pemanggilan Kapolri tidak perlu menunggu masa sidang DPR.
Baca Juga:
“Kapolri harus segera dipanggil karena persoalan ini sudah sangat meresahkan. Pemanggilan tak boleh ditunda-tunda karena waktunya sudah mepet menjelang pemilu legislatif. Kalau apa yang disampaikan mantan Kapolda Jatim itu benar, ini sudah tergolong kejahatan politik,” ungkap Tjahjo Kumolo di gedung DPR, Senayan, Senin (23/3).
Baca Juga:
JAKARTA – Polemik terkait dugaan manipulasi data Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pilkada gubernur Jawa Timur terus bergulir. Petinggi PDIP
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp 50 Juta hingga Rp 100 Juta
- Ikut Kirab Berkuda, Sudaryono hingga Raffi Ahmad Ajak Jateng Menangkan Luthfi-Yasin
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi