Kasus Dugaan Korupsi Rumah DP 0 Rupiah, KPK Sudah Lakukan Penggeledahan
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi untuk mengumpulkan bukti dugaan rasuah pada program Rumah DP 0 Rupiah.
Sejumlah kantor perusahaan dan BUMD DKI Jakarta menjadi sasaran komisi antirasuah.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penggeledahan itu dalam rangka mengusut dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada 2019.
“Tim Penyidik KPK telah selesai melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa lokasi berbeda di wilayah DKI Jakarta, yaitu Kantor PT Adonara Propertindo di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; Gedung Sarana Jaya, Jakarta Pusat; dan rumah kediaman dari pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini,” kata Fikri dalam keterangan yang diterima Selasa (9/3).
Dari penggeledahan di beberapa lokasi tersebut, penyidik menemukan sejumlah benda yang diduga berkaitan dengan kasus.
Penyidik sudah mengamankan bukti itu, di antaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini.
“Selanjutnya bukti-bukti tersebut akan dilakukan validasi dan verifikasi untuk segera dilakukan penyitaan untuk menjadi bagian dalam berkas perkara penyidikan dimaksud,” kata Fikri.
Sebelumnya, KPK tengah melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di daerah Munjul, Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada 2019 lalu.
KPK terus mengusut kasus dugaan korupsi dalam program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni DP Rumah 0 Rupiah.
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha