Kasus Ebola Terus Meningkat

jpnn.com - JAKARTA – World Health Organization (WHO) memprediksi wabah ebola akan terus meningkat. Pihaknya memperkirakan, pada Desember 2014 akan ada 10 ribu kasus baru setiap minggunya.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, kemarin. Data itu didapat usai melakukan rapat tentang pendemi di kantor WHO Jenewa. 

”Pihak WHO juga mengeluarkan estimasi kasus Ebola pada Januari 2015 bisa mencapai 550 ribu orang. Atau bahkan sebenarnya akan ada 1,4 juta, karena sebagian kasus tidak terdeteksi dan atau tidak terlaporkan,” jelas Tjandra.

Melihat kondisi yang kian serius, lanjut Tjandra, minggu ini pimpinan negara Uni Eropa akan melakukan pertemuan di Brussel. ”Topik utamanya sudah pasti yang difokuskan adalah seputar ebola,” ungkapnya.

Di Indonesia, kasus ebola memang belum ditemukan. Tapi bukan berarti tidak mungkin. Sehingga, kewaspadaan kesehatan harus terus ditingkatkan.

”Pada 23 Oktober lalu ada pertemuan khusus tentang vaksin Ebola, sehubungan vaksin yang dihasilkan Kanada dan tanggal 21 Oktober sudah dikirim oleh Kanada ke WHO,” urainya.
Munculnya vaksin ebola itu tidak serta merta menjadi solusi wabah yang sudah terlanjur marak di benua hitam itu. ”Pihak Balitbangkes Amerika Serikat (National Institute of Health) juga sedang meneliti vaksin Ebola ini,” ujarnya.

Kepedulian Uni Eropa dan 28 negara anggotanya mengamankan dana sebesar satu miliar euro atau sekitar USD 1,25 miliar untuk membantu melawan penyebaran wabah mematikan Ebola di Kawasan Afrika Barat. Perdana Menteri Inggris David Cameron di sela KTT Uni Eropa di Brussel pada Jumat (24/10) dikutip Associated Press. 

Cameron sendiri sebelumnya telah berjanji bahwa Inggris akan menggelontorkan tambahan dana sebesar 100 juta euro atau setara dengan USD 126 juta untuk membantu penanganan Ebola. 
Virus mematikan yang menular melalui buangan tubuh itu telah merenggut lebih dari 4.800 nyawa di kawasan Afrika Barat sejak teridentifikasi pada akhir tahun lalu. Bantuan internasional terus mengalir untuk melawan Ebola dari sejumlah negara atau organisasi internasional lainnya terutama di tiga negara terparah yang terkena wabah Ebola yakni Sierra Leone, Guinea, dan Liberia. (sic)