Kasus eFishery Jadi Alarm, IPO Bisa Jadi Solusi Tata Kelola yang Baik
jpnn.com, JAKARTA - Kasus manipulasi laporan keuangan yang dilakukan eFishery menjadi peringatan bagi industri startup di Indonesia, mengenai pentingnya tata kelola perusahaan yang baik.
Salah satu langkah yang dapat meningkatkan transparansi adalah dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau go public, yang memungkinkan perusahaan diawasi oleh banyak pihak.
Analis Strategi Institute Fauzan Luthsa mengatakan, IPO tidak hanya bertujuan untuk memperoleh pendanaan, tetapi juga memperkuat kredibilitas perusahaan.
"IPO dapat membantu meningkatkan transparansi dan mencegah fraud,” ujar Fauzan, dalam keterangannya pada Kamis (20/2).
Fauzan juga menjelaskan bahwa proses IPO melibatkan banyak pihak, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dapat meminimalisir risiko kecurangan.
“Meskipun tidak sepenuhnya menjamin tidak ada fraud, IPO tetap menjadi langkah mitigasi yang penting karena adanya pengawasan ketat,” tambahnya.
Namun, Fauzan mengkritisi lambatnya pergerakan IPO di Indonesia. Sejak awal tahun, laman e-IPO BEI tidak menunjukkan antrian calon emiten yang signifikan. Padahal, target BEI tahun ini adalah melantai 66 perusahaan baru.
“Kami melihat bursa lebih menonjolkan perusahaan besar, sementara perusahaan menengah masih minim perhatian,” katanya.
Kasus eFishery menjadi peringatan bagi industri startup di Indonesia, IPO bisa jadi solusi tata kelola yang baik.
- Dominasi Emiten Jumbo Tekan IHSG, BEI Didorong Perbanyak IPO Perusahaan Menengah
- Pakan eGibran
- Pakar Bisnis ITB: Kasus Fraud eFishery Rusak Ekosistem Startup Lokal
- Buntut Dugaan Penggelapan, eFishery Hentikan Operasional
- PIK2 Brigit
- Kebutuhan Tepung Panir Capai Rp 1 Triliun, BRRC Optimistis Kuasai Pasar