Kasus Flu Babi di Australia Naik Drastis
Rabu, 10 Juni 2009 – 13:20 WIB

MENGKHAWATIRKAN - Seorang wanita, dengan mengenakan masker, diwawancarai oleh sejumlah media massa saat berada di Sydney International Airport, beberapa waktu lalu, ketika gejala flu babi mulai menyebar dan mengkhawatirkan di Australia. Foto: Getty Images.
SYDNEY - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa telah terjadi peningkatan tajam dalam penyebaran kasus flu babi di Australia. Dalam pengumumannya yang dikutip BBC, Rabu (10/6) pagi itu, WHO juga mengindikasikan kemungkinan penetapan status pandemik, yang berarti akan menjadi status 'genting' pertama dalam empat dasawarsa. Sejauh ini, memang belum ada kasus fatal (berakibat kematian) di Australia, sementara sebagian besar yang terkena virus disebutkan 'hanya' menderita flu ringan. Kendati begitu, sejumlah pejabat seperti Menteri Kesehatan Queensland, Paul Lucas misalnya, sudah mengingatkan bahwa pola penyebarannya yang cepat lewat pernafasan, tak terelakkan bisa saja mengakibatkan korban jiwa.
Diberitakan, saat ini sudah lebih dari 1.200 orang yang terinfeksi virus H1N1 tersebut di 'negeri kangguru'. Jumlah ini menunjukkan kenaikan yang sangat drastis, karena meningkat sampai empat kali lipat hanya dalam waktu sepekan. Bahkan seperti diberitakan sebelumnya, kurang dari sebulan lalu di Australia tercatat hanya ada beberapa kasus saja.
Baca Juga:
Kini, tampaknya jumlah kasus flu babi di Australia ini tercatat sebagai yang terbanyak di luar kawasan Amerika Utara. Negara bagian Victoria dan ibukotanya, Melbourne, disebutkan sebagai daerah terparah dengan lebih dari 1.000 orang yang telah tertular.
Baca Juga:
SYDNEY - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa telah terjadi peningkatan tajam dalam penyebaran kasus flu babi di Australia.
BERITA TERKAIT
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Korban Gempa Myanmar Mencapai Ribuan, Junta Militer Memohon Pertolongan
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- 2 Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Getarannya Runtuhkan Gedung di Thailand
- NATO Klarifikasi soal Kematian Tentara AS Saat Latihan di Lithuania
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran