Kasus Flu Babi di Australia Naik Drastis

Kasus Flu Babi di Australia Naik Drastis
MENGKHAWATIRKAN - Seorang wanita, dengan mengenakan masker, diwawancarai oleh sejumlah media massa saat berada di Sydney International Airport, beberapa waktu lalu, ketika gejala flu babi mulai menyebar dan mengkhawatirkan di Australia. Foto: Getty Images.
SYDNEY - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa telah terjadi peningkatan tajam dalam penyebaran kasus flu babi di Australia. Dalam pengumumannya yang dikutip BBC, Rabu (10/6) pagi itu, WHO juga mengindikasikan kemungkinan penetapan status pandemik, yang berarti akan menjadi status 'genting' pertama dalam empat dasawarsa.

Diberitakan, saat ini sudah lebih dari 1.200 orang yang terinfeksi virus H1N1 tersebut di 'negeri kangguru'. Jumlah ini menunjukkan kenaikan yang sangat drastis, karena meningkat sampai empat kali lipat hanya dalam waktu sepekan. Bahkan seperti diberitakan sebelumnya, kurang dari sebulan lalu di Australia tercatat hanya ada beberapa kasus saja.

Kini, tampaknya jumlah kasus flu babi di Australia ini tercatat sebagai yang terbanyak di luar kawasan Amerika Utara. Negara bagian Victoria dan ibukotanya, Melbourne, disebutkan sebagai daerah terparah dengan lebih dari 1.000 orang yang telah tertular.

Sejauh ini, memang belum ada kasus fatal (berakibat kematian) di Australia, sementara sebagian besar yang terkena virus disebutkan 'hanya' menderita flu ringan. Kendati begitu, sejumlah pejabat seperti Menteri Kesehatan Queensland, Paul Lucas misalnya, sudah mengingatkan bahwa pola penyebarannya yang cepat lewat pernafasan, tak terelakkan bisa saja mengakibatkan korban jiwa.

SYDNEY - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pernyataan bahwa telah terjadi peningkatan tajam dalam penyebaran kasus flu babi di Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News