Kasus Flu Burung Bertambah
Minggu, 21 Oktober 2012 – 13:45 WIB
BENGKULU - Kasus Flu burung di Kota Bengkulu kembali ditemukan. Kemarin (20/10) hasil investigasi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota Bengkulu mengenai laporan warga adanya ayam yang mati mendadak, setelah diperiksa positif dikarenakan virus H5N1 penyebab flu burung. Ditambahkan petugas PDSR Zulkifi, untuk mencegah meluasnya virus ini mereka hanya bisa membagikan disinfektan. Kendala dari petugas untuk memutuskan mata rantai virus flu burung ini, masih banyak masyarakat yang tidak mau ayamnya dimusnahkan. "Kebanyakan ayam yang terkena virus ini, adalah ayam liar harus ditangkap dulu. Dan yang punya belum tentu mengizinkan untuk memusnahkannya karena kurangnya kesadaran mereka," ungkap Zulkifli.
Kepala Dispertanak Kota Ir. Arif Gunadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap ayam yang mati dipastikan ayam tersebut mati dikarenakan flu burung. Dua kasus terbaru yaitu di Jalan Amalia 5 Kelurahan Dusun Besar dan Jalan Timur Indah Ujung Gang Dendam 2 Kelurahan Timur Indah.
Baca Juga:
"Ada 15 ekor ayam yang mati atas nama pemilik Jasiran dan Suhardin sebanyak tiga ekor. Dan untuk Suhardin masih ada ayamnya sebanyak 20 ekor yang masih hidup dan pemiliknya belum mau memusnahkannya. Masih ingin melihat kondisi ayamnya selama dua hari. Tapi sudah kita beri disenfektan untuk membunuh virus tersebut," kata Arif.
Baca Juga:
BENGKULU - Kasus Flu burung di Kota Bengkulu kembali ditemukan. Kemarin (20/10) hasil investigasi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang