Kasus Flu Burung Bertambah
Minggu, 21 Oktober 2012 – 13:45 WIB
"Ada sekitar 15 ekor ayam kita yang mati mendadak, namun tidak serentak. Prosesnya juga cepat, padahal paginya masih lincah, eh siangnya sudah mati. Namun kurangnya pengetahuan kita tentang ciri-ciri ayam yang terjangkit flu burung, membuat bangkai ayamnya kita buang saja, tidak kita kubur atau bakar," jelas Midi.
Midi mengharapkan agar pemerintah, lebih mensosialisasikan tentang virus ini serta bahayanya. "Harus lebih digalakan lagi, agar ketika warga bertemu hal semacam itu kita bias segera bertindak. Untuk saat ini kandang sudah kita bersihkan dengan disenfektan," ujar Midi. (key)
BENGKULU - Kasus Flu burung di Kota Bengkulu kembali ditemukan. Kemarin (20/10) hasil investigasi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang