Kasus Flu Burung di Bengkulu Kembali Marak
Minggu, 21 Oktober 2012 – 02:40 WIB
"Kebanyakan ayam yang terkena virus ini, adalah ayam liar harus ditangkap dulu. Dan yang punya belum tentu mengizinkan untuk memusnahkannya karena kurangnya kesadaran mereka," ungkap Zulkifli.
Dijelaskan Zulkifli, kasus ayam mati mendadak dikarenakan flu burung juga terjadi di Kebun Bler RT 8 Jumat kemarin (19/10) dan RT 11 Kamis lalu (18/10). Namun sudah diberikan disenfektan pada warga yang ayamnya mati mendadak tersebut.
Di sisi lain, Ketua RT 8 Kebun Bler Sukarman, mengaku memang ada ayam warganya yang mati mendadak. Namun dirinya belum diberi tahu kalau ayam yang mati tersebut dikarenakan flu burung.
"Memang ada tiga ekor ayam mati mendadak tapi kita belum tahu penyebabnya apa. Tadi (kemarin) ada petugas kelurahan yang mengantarkan disenfektan, dan akan saya berikan pada warga saya yang ayamnya mati mendadak," kata Sukarman.
BENGKULU - Kasus Flu burung di Kota Bengkulu kembali ditemukan. Sabtu (20/10), hasil investigasi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak)
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Menghanguskan Bangunan Pembuatan Bingkai di Kramat Jati
- Mulai 2025 & Seterusnya, Pemkot Pekalongan tak Merekrut Honorer Baru Lagi
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah