Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Meningkat, Kenali Pemicunya
Adapun untuk orang dewasa lanjut Endang, salah satu penyebab gagal ginjal ialah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit secara terus menerus.
"Mengonsumsi obat secara terus menerus itu bisa merusak fungsi ginjal," jelas Endang.
Endang menyebut seleksi untuk transplantasi ginjal sangat ketat, melibatkan tim advokasi dan serangkaian pemeriksaan untuk mencapai donor ginjal yang sesuai dan diterima dengan baik oleh tubuh penerima, umumnya berasal dari keluarga dan orang-orang terdekat terlebih dahulu.
"Bagi anak yang mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah bisa melakukan transplantasi ginjal. Biasanya transparansi ginjal dicangkok dari ibunya. Di Indonesia transplantasi ginjal bisa dilakukan dari anak usia 5 atau 6 tahun," jelas Endang. (mcr35/jpnn)
Kasus gagal ginjal atau hemodialisis pada anak saat ini mengalami peningkatan. Simak pemicunya agar anak terhindar dari gagal ginjal.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Cuci Hati
- Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
- ASDP Hadirkan Kebahagiaan Bagi Pasien Anak Hemodialisa Melalui Inspiration Day
- Dinkes Ungkap 125 Anak di Jabar Ikut Prosedur Cuci Darah
- Banyak Pasien Anak Cuci Darah di RSHS Bandung, Konon Ini Penyebabnya
- Heboh Anak-anak Jalani Cuci Darah, RS Hasan Sadikin Bandung Ungkap Data Ini
- 23 Persen Kasus Ginjal Kronis karena Diabetes Tipe 2, Bayer Punya Inovasi Pengobatan