Kasus Garut Pelecehan Fatal Kedaulatan Rakyat
Selasa, 27 Februari 2018 – 09:38 WIB

Uang. Ilustrasi Foto: Jawapos.com
Bukan mengedepankan integritas, kompetensi, independensi dan rekam jejak calon penyelenggara pemilu.
Baca Juga:
"Banyak calon yang memiliki karakter bagus, pengetahuan kepemiluan mumpuni dan pribadi yang amanah, berguguran dalam proses seleksi. Saya kira prosesnya perlu lebih selektif dan transparan. Misalnya, kenapa si A digugurkan sementara si B tidak," pungkas Girindra. (gir/jpnn)
Dua oknum penyelenggara pemilukada di Garut diduga menerima suap untuk meloloskan salah satu pasangan calon bupati.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu
- Pantau Langsung PSU Pilkada Siak, Irjen Herry: Kami Kawal Keamanan hingga Tuntas
- Wamendagri Ribka Tegaskan Kabupaten Magetan Siap Laksanakan PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Spei Yan dan Arnold Dilantik, Pilkada Pegunungan Bintang Disebut Tanpa Pelanggaran
- OSO Minta Kepala Daerah yang Diusung Hanura Penuhi Janji Kampanye ke Rakyat