Kasus Gayus Dinilai Berdampak Sistemik

Kasus Gayus Dinilai Berdampak Sistemik
Kasus Gayus Dinilai Berdampak Sistemik
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman menyebutkan sejumlah kesulitan besar yang dihadapi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Halomoan Tambunan. Adanya sejumlah kesulitan besar itu, kata Benny, dia dapatkan dari Kapolri yang saat itu dijabat oleh Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD). Polri mengalami kesulitan lantaran terkait dengan tokoh politik dan ekonomi yang cukup kuat.

"Kata Kapolri, polisi kesulitan menuntaskan kasus Gayus karena berdampak sistemik. Artinya, melibatkan sejumlah pihak yang memiliki kekuatan politik dan kekuatan ekonomi," kata Benny di gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (11/1).

Semua yang disampaikan BHD, lanjut Benny, menggambarkan betapa sulit dan rumitnya kasus Gayus itu jika dibuka tuntas. Kasus ini, kata Benny, bisa berdampak sistemik baik ke depannya dan ke belakang. "Bisa secara horisontal atau melibatkan sejumlah kalangan. Jadi, bukan soal berani atau tidak berani mengungkapkan kasus itu," jelasnya.

Lebih lanjut, Benny juga mengemukakan kendala Kepolisian dari sisi undang-undang. "Undang-Undang Perpajakan tidak memberi peluang kepada Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan ke dalam institusi perpajakan. Kepolisian tidak bisa masuk ke dalam, karena ruang yang menjadi otoritas Penyidik Pegawai Negeri Sipil  (PPNS) Perpajakan berlaku mutlak," ucapnya. Menurut politisi dari Partai Demokrat itu, mendesak Kepolisian untuk melakukan pengusutan kasus Gayus lebih dalam, itu sama dengan meminta institusi Kepolisian untuk menabrak undang-undang, imbuhnya.

JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman menyebutkan sejumlah kesulitan besar yang dihadapi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus mafia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News