Kasus Gayus Dinilai Berdampak Sistemik
Selasa, 11 Januari 2011 – 18:13 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman menyebutkan sejumlah kesulitan besar yang dihadapi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Halomoan Tambunan. Adanya sejumlah kesulitan besar itu, kata Benny, dia dapatkan dari Kapolri yang saat itu dijabat oleh Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD). Polri mengalami kesulitan lantaran terkait dengan tokoh politik dan ekonomi yang cukup kuat. Lebih lanjut, Benny juga mengemukakan kendala Kepolisian dari sisi undang-undang. "Undang-Undang Perpajakan tidak memberi peluang kepada Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan ke dalam institusi perpajakan. Kepolisian tidak bisa masuk ke dalam, karena ruang yang menjadi otoritas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perpajakan berlaku mutlak," ucapnya. Menurut politisi dari Partai Demokrat itu, mendesak Kepolisian untuk melakukan pengusutan kasus Gayus lebih dalam, itu sama dengan meminta institusi Kepolisian untuk menabrak undang-undang, imbuhnya.
"Kata Kapolri, polisi kesulitan menuntaskan kasus Gayus karena berdampak sistemik. Artinya, melibatkan sejumlah pihak yang memiliki kekuatan politik dan kekuatan ekonomi," kata Benny di gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (11/1).
Baca Juga:
Semua yang disampaikan BHD, lanjut Benny, menggambarkan betapa sulit dan rumitnya kasus Gayus itu jika dibuka tuntas. Kasus ini, kata Benny, bisa berdampak sistemik baik ke depannya dan ke belakang. "Bisa secara horisontal atau melibatkan sejumlah kalangan. Jadi, bukan soal berani atau tidak berani mengungkapkan kasus itu," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman menyebutkan sejumlah kesulitan besar yang dihadapi pihak kepolisian dalam mengungkap kasus mafia
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Prabowo Segera Naikkan Gaji Guru, Janji untuk ASN Bagaimana? Honorer juga Penasaran
- 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali