Kasus Gayus Sudah Seret 27 Tersangka
Rabu, 01 Desember 2010 – 18:39 WIB
JAKARTA -- Rangkaian kasus korupsi dan sindikasi mafia hukum yang diduga didalangi Gayus Tambunan telah menyeret 26 tersangka, ditambah Gayus sendiri. Ini merupakan hasil penanganan kasus Gayus dalam rentang waktu Juli 2009 sampai dengan Oktober 2010 ini. Kadiv Humas polri Irjen (pol) Iskandar Hasan menyebut dari jumlah ini merupakan pengembangan tujuh laporan polisi (LP) yang kemudian dibagi menjadi 23 perkara. LP berikutnya bernomer LP 223 bulan Maret 2010 terkait Mafia Hukum yang dipisah menjadi sembilan berkas. Para tersangkanya antara lain, Gayus, Kompol Arafat, AKP Sri Sumartini, Alief Kuncoro, Haposan Hutagalung, Syahrir Johan, Susno Duadji, Lambertus P Ama dan Muhtadi Ansun. LP lainnya bernomer 274 terkait penyalahgunaan wewenang oleh petugas pajak yang displit menjadi tiga berkas. Tersangkanya adalah atasan Gayus, Maruli P Manurung dan kawan-kawan.
LP pertama bernomer 412 bulan Juli 2009 merupakan kasus Gayus yang pertama. Saat itu mantan pegawai Ditjen Pajak itu diduga terlibat tindak pidana pencucian uang. Namun majelis Hakim PN Tanggerang yang menyidangkan kasus itu membebaskan Gayus.
Baca Juga:
Bebasnya Gayus inilah kemudian yang disuarakan mantan Kabareskrim Polri Komjen (pol) Susno Duadji. Susno menuding adanya permainan sejumlah oknum yang merekayasa kasus sehingga gayus Bebas. Ini kemudian ditindaklanjuti dengan Laporan Polisi 220 yang dipisah menjadi dua berkas untuk Gayus dan Andi Kosasih. ‘’Kasus ini masih P19 dan perlu penambahan,’’ ujar Iskandar di Mabes Polri, Kamis (1/12).
Baca Juga:
JAKARTA -- Rangkaian kasus korupsi dan sindikasi mafia hukum yang diduga didalangi Gayus Tambunan telah menyeret 26 tersangka, ditambah Gayus sendiri.
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad