Kasus Geng Motor, 157 Orang Jadi Tersangka
jpnn.com - MAKASSAR -- Jajaran kepolisian kini fokus mengejar enam kelompok geng motor yang telah teridentifikasi. Keenam kelompok geng motor itu masing-masing Mappakkoe, Tetta, Halilintar, Lada Hitam, Kopergo, dan My In Moral (MIM).
Keenam kelompok geng motor ini teridentifikasi memiliki aktiftas paling menonjol. Aksi anarkisme keenam kelompok geng motor ini sudah berada diluar batas kenakalan remaja pada umumnya. Basis dari keenam kelompok geng motor ini pun telah diketahui.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Fery Abraham mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan jajaran TNI dan Pemerintah kota. Ini untuk mengoptimalkan sinergitas dalam menangani masalah ini. Khusus untuk menindak dan mengantisipasi geng motor, aparat gabungan akan memaksimalkan patroli blok.
"Ini akan dioptimalkan. Semua jajaran dan berbagai pihak juga telah sepakat dan siap mendukung. Semua pihak sudah sepakat. Geng motor harus ditindak," jelasnya pada forum diskusi Mabbulo Sibattang di Warkop Sami.
Sejauh ini, sejak periode Januari hingga April, sudah ada 49 kasus geng motor yang kini berproses hukum. Tersangkanya mencapai 157 orang. "Barang bukti mulai dari sepeda motor, senjata tajam dan bom molotov jumlahnya mencapai ratusan," beber Fery.
Berdasarkan data kepolisian, ciri-ciri umum kawanan geng motor rata-rata berusia antara 12 hingga 17 tahun. Pergerakannya pun beranjak dari kelompok kecil hingga membentuk kelompok besar ketika sudah beroperasi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Burhanuddin Andi pun menegaskan geng motor sudah menjadi masalah bersama. "Kita semua sudah sepaham. Geng motor ini perlu penanganan serius," jelas Kapolda.
Sedangkan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mendukung semua tindakan aparat keamanan, baik Polri maupun TNI. "Saya mewakili masyarakat akan membantu seluruh upaya kepolisian dan TNI," ungkap Ilham. (zaq/ian)
MAKASSAR -- Jajaran kepolisian kini fokus mengejar enam kelompok geng motor yang telah teridentifikasi. Keenam kelompok geng motor itu masing-masing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini