Kasus Guru Honorer Supriyani, Simak Pernyataan Terbaru Polisi Ortu Siswa D

jpnn.com - KENDARI – Berikut ini pernyataan terbaru polisi Aipda Wibowo Hasyim yang merupakan orang tua siswa kelas 1 SD berinisial D (8) yang diduga korban penganiayaan dari guru honorer Supriyani.
Supriyani merupakan guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Baito, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Aipda Wibowo Hasyim menyampaikan pernyataan ketika Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi siswa inisial D yang beralamat di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konsel.
Komisioner KPAI Ai Maryati Solehah saat ditemui di Konsel, Jumat (25/10), mengatakan bahwa dalam perkara tersebut yang menjadi korban adalah anak kelas 1 SD berinisial D (8).
"Kunjungan kerja ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kondisi anak dalam hal ini sebagai korban, terkait dengan kondisi psikologis sebagai dampak dari kasus yang sedang dialami," kata Ai Maryati.
Ai Maryati menjelaskan bahwa dalam kunjungan itu juga dilakukan untuk mengawal pemenuhan hak anak.
Sebab, meskipun proses hukum saat ini terus bergulir, hak-hak anak juga harus tetap menjadi prioritas.
"Hal tersebut sebagai upaya menyikapi keadaan, serta memperkuat sistem perlindungan anak," ujarnya.
Berikut ini pernyataan terbaru Aipda Wibowo Hasyim, ortu siswa D yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh guru honorer Supriyani.
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Pria di Ogan Ilir, Pelaku Sudah Ditahan Polisi
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Pengunjung Rumah Sakit di Bekasi Aniaya Satpam, Kini Jadi Tersangka