Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga
Jabatan Ipda Muh. Idris selaku Kapolsek Baito digantikan Ipda Komang Budayana yang sebelumnya menjabat sebagai PS Kasiskum Polres Konawe Selatan.
Sementara, posisi Kanitreskrim yang dijabat oleh Aiptu Amiruddin digantikan Aiptu Indriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai PS KA SPKT 3 Polsek Palangga Pelres Konawe Selatan.
"Untuk memudahkan pemeriksaan (oleh Propam), sementara ditarik jadi Pama Polres. Kanit juga sama," ucap Kombes Iis.
Dia menyebut penarikan dua pejabat di Polsek Baito itu, selain memudahkan pemeriksaan etik, juga agar pelayanan masyarakat tetap maksimal.
Kapolsek Terima Uang Rp 2 Juta
Kombes Iis juga mengatakan Ipda Muh. Idris saat menjabat Kapolsek Baito diduga meminta uang Rp 2 juta kepada pihak guru Supriyani.
Dari informasi yang muncul sebelumnya, permintaan uang Rp 2 juta itu bertujuan agar guru honorer tersebut tidak ditahan.
"Indikasinya menerima," ucap perwira menengah Polda Sultra itu.
Kasus guru Supriyani berujung Kapolsek Baito Ipda Moh Idris dan Kanit Reskrim dicopot gegara minta uang Rp 2 juta kepada guru honorer itu.
- Masalah Serius Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 & 2 Mirip, Honorer Langsung Lega
- Bertemu Wamendikdasmen, Forum ASN PPPK Ajukan 10 Permintaan, Semoga Dikabulkan
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Ada Kendala, Dirjen Nunuk Terbitkan Surat, Pemda Diminta Gercep
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Masih Banyak, Semoga Semua Honorer Lulus, Analisis Ahli Begini
- Waduh, Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 1 Lebih Banyak dari Formasi, 2 Dampaknya
- Banyak Honorer Meraih Skor Tes PPPK 2024 di Atas 500, Semoga Lulus Semua