Kasus HIV Di Australia Turun Signifikan 5 Tahun Terakhir

HIVData tahunan yang dirilis hari, Senin (24/9/2018) oleh Kirby Institute di University of New South Wales menunjukkan secara keseluruhan, Australia berhasil membuat langkah besar dalam mengurangi kasus HIV baru.
Data terbaru yang dirilis hari ini menunjukkan Australia telah membuat kemajuan signifikan dalam mengurangi tingkat HIV, tetapi pada beberapa populasi kasus HIV justru meningkat.
Otoritas kesehatan mengatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan langkah-langkah pencegahan dan perawatan HIV mampu menjangkau semua orang.
Tercatat ada 963 kasus baru infeksi HIV di Australia pada tahun 2017, dibandingkan dengan 2.412 kasus pada puncak epidemi pada tahun 1987.
"Dalam lima tahun terakhir, kami telah melihat angka penurunan sebesar 7 persen kasus HIV di Australia, yang merupakan angka terendah dalam catatan sejak 2010," kata Profesor Rebecca Guy, seorang ahli epidemiologi dan kepala Pengawasan, Evaluasi, dan Penelitian dari Kirby Institute.
"Kami belum melihat penurunan seperti ini dalam waktu yang sangat lama."
Ini adalah keberhasilan yang dia klaim didorong oleh lebih banyaknya langkah pengujian, perawatan, dan tindakan pencegahan.
"Australia telah benar-benar membuat komitmen yang kuat untuk mencoba untuk mengakhiri HIV, seperti banyak negara di seluruh dunia, dan dalam lima tahun terakhir sudah ada banyak strategi yang telah diterapkan untuk mencoba dan mengurangi HIV di masyarakat," kata Profesor Guy.
Kenapa menurun?
"Pria melakukan tes HIV dua kali lebih banyak dibanding lima tahun lalu," kata Profesor Guy.
Bagi mereka yang hidup dengan HIV, pengobatan yang ada saat ini tidak hanya berhasil meningkatkan kesehatan mereka tetapi juga menekan virus ke tingkat yang tidak terdeteksi, yang berarti tidak dapat ditransmisikan.
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang