Kasus Ini Tamparan buat Intelijen RI
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Hayono Isman menilai penyadapan yang dilakukan badan intelijen Australia, Directorate Signals Defense (DSD), terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa pejabat tinggi merupakan tamparan buat intelijen RI.
"Ini tamparan buat semua instansi terkait jaringan intelijen Indonesia," kata Hayono Isman saat dihubungi JPNN.com, Senin (18/11).
Karena itu, politikus Partai Demokrat itu mendukung sikap tegas Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam menyikapi tindakan tidak pantas Australia memata-matai Indonesia, dengan menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia.
Ditegaskannya, sebagai negara sahabat, Australia seharusnya menghargai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tidak melakukan penyadapan terhadap presiden sebagai simbol negara.
"Harapan saya intelijen Indonesia dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini untuk tetap waspada dan mampu meningkatkan kemampuan kontra intelijen," tandanya. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Hayono Isman menilai penyadapan yang dilakukan badan intelijen Australia, Directorate Signals Defense (DSD), terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil RI 36 Berulah di Jalan, Raffi Ahmad Beri Pengakuan, Oalah
- Tolak PPPK, Ribuan Honorer Satpol PP Desak Prabowo Turun Tangan
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis