Kasus Jual Beli Kursi Honorer Sudah Lama Dilaporkan

PGRI: Ibarat Bangkai Tercium di Mana-mana

Kasus Jual Beli Kursi Honorer Sudah Lama Dilaporkan
Foto: Dok/JPNN
JAKARTA - Kursi honorer K1 maupun K2 dari kalangan guru menjadi "komuditas" yang diperjualbelikan sejumlah oknum pejabat di daerah. Bahkan, indikasi ini sudah lama dilaporkan oleh Ketua Umum PB PGRI, Sulistyo ke Kementerian Pendidikan. Sayangnya, laporan penyimpangan tersebut hanya ditanggapi dingin.

"Kami sudah lama melaporkan masalah ini ke Kementerian Pendidikan, tapi hanya ditanggapi sebagai keluhan saja. Harusnya kan yang terpenting itu bagaimana tindaklanjutnya," kata Ketua Umum PB PGRI, Sulistyo saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (4/4) di Jakarta.

Sulis juga mengungkapkan, PGRI pernah meminta supaya data honorer guru, baik K2 maupun K1 diuji publik. Tapi lagi-lagi tidak ada tindaklanjutnya dari pemerintah. Dia mencontohkan untuk honorer guru K2 di Jawa Tengah, jumlahnya membengkak dari 27 ribu menjadi 41 ribu. Hal serupa juga terjadi untuk honorer K1.

"Apa langkah pemerintah. Kami sudah mengadukan persoalan ini lama sekali. Ini kan karena data pemerintah jelek sekali dan kami sudah ingatkan dari dulu agar divalidasi," ujarnya.

JAKARTA - Kursi honorer K1 maupun K2 dari kalangan guru menjadi "komuditas" yang diperjualbelikan sejumlah oknum pejabat di daerah. Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News