Kasus Kanker di Australia Diprediksi Meningkat 40 persen pada 2020

Kasus Kanker di Australia Diprediksi Meningkat 40 persen pada 2020
Kasus Kanker di Australia Diprediksi Meningkat 40 persen pada 2020

Kasus kanker di Australia diperkirakan akan meningkat hingga 40% pada tahun 2020 mendatang. Para pakar menyarankan peran dokter umum diperluas agar bisa ikut memberikan pelayanan pada pasien kanker.

Komisi Onkologi Lancet menilai dokter umum perlu berperan lebih besar dalam memberikan pelayanan penyakit kanker karena jumlah orang yang terdiagnosa penyakit ini terus meningkat. Dalam laporan yang dirilis Rabu (31/9), sekelompok pakar medis internasional mengatakan memperpluas peran dokter umum tidak hanya akan menciptakan sistem kesehatan yang lebih berkelanjutan tapi juga akan menguntungkan  pasien. Mereka mengatakan dengan bantuan yang benar, dokter umum dapat membantu mengatasi meningkatnya permintaan yang terus meningkat dalam sistem pelayanan kesehatan. Jon Emery, Herman Profesor dari Pusat Riset Pelayanan Primer Kanker di Universitas Melbourne dan anggota dari komisi ini mengatakan, "laporan ini mencerminkan meningkat pesatnya kasus penyakit kanker di seluruh dunia baik dinegara berkembang maupun di negara maju." Laporan ini sekaligus mengakui kalau memang sudah saatnya  layanan kesehatan perlu terintegrasi dengan layanan pengasuhan yang lebih ditujukan untuk pemberian layanan pengobatan kanker, karena mungkin Anda akan berakhir dengan sistem kesehatan yang tidak berkelanjutan. Professor Emery mengharapkan ada peran dokter umum yang lebih luas dalam menyediakan layanan perawatan bagi pasien kanker di masa depan. "Perlu ada peran yang lebih besar dari dokter praktek umum dan pelayanan utama selama masa pengobatan kanker tapi yang lebih penting adalah para penyintas kanker juga tetap mendapatkan pelayanan dalam tindak lanjut pengobatan jangka panjang mereka,” katanya. Professor Emery mengatakan ada banyak keprihatinan  kalau para ahli kanker akan kewalahan melaksanakan peran mereka di masa depan. "Ya, berdasarkan sejarah setelah Anda mendapatkan pengobatan kanker, pasien umumnya masih akan terus melanjutkan pengobatan penyakit kankernya selama beberapa tahun oleh dokter ahli kanker, dan sedikitnya dua per tiga orang setelah didiagnosis kanker masih tetap akan mampu bertahan hidup sedikitnya selama 5 tahun,” "Dan karena itu kita memiliki sejumlah besar penyintas di negara kita dan akan terus bertambah jumlahnya dan hal ini akan menjadi tidak berkelanjutan bagi orang untuk melanjutkan seluruh layanan kanker,” Komisi ini juga menemukan kalau negara-negara termasuk Australia, Inggris dan Kanada, sistem kesehatan primernya ternyata tidak terintegrasi dengan pelayanan spesialis. Sebagai contoh, dokter umum dari beberapa pasien kanker tidak selalu diberitahu ketika spesialis telah memutuskan perawatan paliatif diperlukan. Geoffrey Mitchell, seorang professional dokter umum dan pelayanan paliatif di Universitas Queensland yang juga anggota dari komisi ini mengatakan di daerah pedesaan dan regional dokter umum sering terlibat dalam pelayanan paliatif namun hal ini tidak selalu berlangsung di kawasan perkotaan di Australia. "Hal ini rutin terjadi di regional dan pedesaan karena pengasuh utama mereka adalah juga sumber utama dari bantuan medis, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam perawatan pedesaan hanya identik dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam perawatan perkotaan, "katanya. "Dokter umum mengetahui pasien , keluarga dan lingkungannya, mereka kenal mereka secara pibadi, kekyatan dan kelemahan pasien, merka bisa dijangkau dan berada didalam komunitas dan mereka memiliki pengetahuan mengenai sistem kesehatan di dalam masyarakat lokal mereka, sehingga mereka harus dilibatkan dengan seluruh sumber daya yang tersedia,’ Professor Emery mengatakan menciptakan sistem yang berkelanjutan dan mampu mengintegrasikan dengan lebih baik memang perlu waktu, tapi mutlak diperlukan perubahan di masa depan.

 


Kasus kanker di Australia diperkirakan akan meningkat hingga 40% pada tahun 2020 mendatang. Para pakar menyarankan peran dokter umum diperluas agar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News