Kasus Kecelakaan Berujung Penganiayaan, Seorang Dokter Umum dan ASN Beradarah-darah
jpnn.com, ABEPURA - Seorang Dokter, ASN dan satu mahasiswa menjadi korban pengeroyokan saat polisi melakukan olah TKP kasus kecelakaan.
Keluarga korban pengeroyokan Itaar meminta para pelaku ditangkap dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Itaar mengatakan kasus penganiayaan yang dialami keluarganya telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Abepura.
"Kami sudah laporkan berdasarkan LP/B/268/SPKT/Polsek Abepura/Polresta JPR Kota/Polda Papua," ucapnya.
Dia pun menyebutkan, kasus penganiayaan bukan hanya di alami Alfredo, akan tetapi ada tiga saudara lainnya.
"Adik saya yang ASN, kemudian yang dokter umum di RSJ Abepura, mahasiswa dan adik perempuan saya jadi korban. Terus pelaku penganiayaan diduga dilakukan lebih dari dua orang bahkan ada aksi intimidasi dan ancaman yang dilakukan para pelaku," ujarnya.
Dia pun dengan tegas meminta agar aparat kepolisian bertindak tegas, mengingat saat penganiayaan di lokasi kejadian ada aparat.
"Seharusnya kasus ini tidak terjadi, mengingat ada pihak keamanan di lokasi. Kasus kecelakaan kan mau diselesaikan, tetapi kok ada main hakim sendiri yang menyebabkan keluarga saya jadi korban," ujarnya.
Seorang dokter dan ASN menjadi korban penganiayaan di hadapan Polisi saat menggelar olah tempat kejadian perkara
- Konon Chandrika Chika dalam Kondisi Mabuk, Polisi Dalami Motif Dugaan Penganiayaan
- Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Diperiksa Polisi, Begini Kondisinya
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar