Kasus Kematian Trio Setelah Divaksin, Keluarga Harap Hasil Autopsi Transparan
jpnn.com, JAKARTA - Pihak keluarga Trio Fauqi Firdaus, pemuda asal Buaran, Jakarta Timur, yang meninggal usai diberi vaksin AstraZeneca mengaku belum menerima hasil autopsi dari pihak rumah sakit.
Makam Trio Fauqi Firdaus baru dibongkar pada Senin (24/5) setelah 16 hari dikebumikan.
Jenazahnya diautopsi oleh tim dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo guna memastikan penyebab pasti kematian.
"Terkait hasil autopsi belum ada penjelasan dari pihak rumah sakit. Ya memang kalau kami baca di media butuh satu sampai dua minggu," kata Viki, saudara kandung Trio, kepada jpnn.com, Jumat (28/5).
Viki menyebutkan sebenarnya saran untuk melakukan autopsi terhadap jenazah adiknya itu muncul dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI).
"Maka diaminkan oleh pihak keluarga. Akhirnya pihak keluarga ayo," lanjutnya.
Viki menjelaskan jika pihak keluarga bersedia jenazah adiknya diautopsi demi kepentingan umum.
Dia mengatakan pihak keluarga sabar menunggu hasil autopsi dari pihak rumah sakit dan berharap hasil itu transparan.
Keluarga masih menunggu hasil autopsi penyebab kematian Trio Fauqi Firdaus, apakah karena vaksin atau ada faktor lain.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet