Kasus Kembar Siam Kembali Marak, Tanda Siklus Lima Tahunan?

70 Persen Bayi Perempuan

Kasus Kembar Siam Kembali Marak, Tanda Siklus Lima Tahunan?
Kasus Kembar Siam Kembali Marak, Tanda Siklus Lima Tahunan?

Memang, papar Poerwadi, biaya pemeriksaan USG 4D lebih mahal, terutama untuk masyarakat kurang mampu. Namun, setidaknya ibu yang mengandung harus memeriksakan kandungan ke dokter dan di-USG. Apalagi, saat ini kesehatan mereka sudah di-cover jamkesmas.

Secara implisit, ada beberapa faktor pemicu terjadinya dempet pada bayi kembar selama masih berada dalam kandungan. Diduga, salah satu pemicunya adalah kekurangan gizi. Buktinya, ibu bayi kembar siam dari Banyuwangi, Sika, mengaku bahwa selama hamil dirinya jarang mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna. "Saya lebih sering makan buah karena bila makan nasi saya mual," ujarnya. Dia menambahkan, dokter juga mengatakan bahwa kekurangan gizi menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Hal tersebut dibenarkan Ketua Persatuan Ahli Gizi Jatim Andriyanto. Menurut dia, asupan gizi memegang peran penting untuk pembentukan janin dalam kandungan. "Ke_kurangan asupan gizi yang seimbang akan menyebabkan pertumbuhan janin yang tidak sempurna," ucapnya.

Dia menjelaskan, sekitar 80 persen pertumbuhan janin bergantung pada makanan. Jika ibu hamil tidak makan makanan bergizi, janin pun tidak bisa berkembang dengan sempurna. Sebab, janin tidak mendapatkan asupan gizi yang diperlukan untuk tumbuh. Karena itu, pada kasus bayi kembar siam, sebagian dari kulit atau organ tubuh janin tidak bisa terpisah. Pasalnya, asupan gizi untuk membentuk tubuh bayi secara total tidak tersedia.

Menurut dia, ada beberapa asupan gizi yang baik untuk pembentukan janin. Antara lain, protein, lemak (omega 3), mineral, dan kalsium. Selain itu, ibu hamil membutuhkan vitamin dan karbohidrat yang cukup untuk ketahanan tubuh dan janin. "Asupan gizi yang komplet dapat mencegah terjadinya kelainan pada proses pembentukan janin," ujarnya.

Selain pemenuhan gizi secara seimbang saat hamil, faktor lain yang memengaruhi pembentukan janin adalah kebiasaan konsumsi makanan yang mengandung zat-zat kimia. Andriyanto menjelaskan bahwa sebaiknya ibu hamil selalu mengonsumsi makanan alami.

Makanan-makanan instan dan yang mengandung zat pewarna, zat pemanis buatan, ataupun zat pengawet sebaiknya dihindari. Sebab, bahan reaktif tersebut juga dapat memengaruhi pembentukan bayi. (kit/chu/c11/nw)

 


TAHUN ini kasus kembar siam kembali marak. Hingga akhir Juli saja, RSUD dr Soetomo sudah menangani enam kasus. Mengapa kasus kembar siam melonjak?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News