Kasus Kerangkeng Manusia di Rumah Mantan Bupati Langkat Memasuki Babak Baru

jpnn.com, MEDAN - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dilakukan mantan Bupati Langkat Terbit Perangin-angin (TRP) memasuki babak baru,
Penyidik Subdit III Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut telah melimpahkan perkara tersangka Terbit ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Pelimpahan tahap II itu dipimpin langsung oleh Kasubdit III Jatanras Kompol Wahyu Ismoyo dan sejumlah Jaksa dari Kejati Sumut dan Kejari Langkat.
"Penyidik Reskrimum Polda Sumut telah melimpahkan tahap II tersangka TRP ke Kejati Sumut dan proses penyerahannya di Gedung KPK RI," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi di Medan, Jumat (7/7).
Terbit terlibat kasus TPPO setelah ditemukannya kerangkeng manusia yang berada di rumah pribadinya, di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Langkat.
Selain TRP, penyidik Dit Reskrimum Polda Sumut juga menetapkan delapan orang tersangka lainnya.
Kasus TPPO yang dilakukan tersangka TRP bersama delapan tersangka lainnya menyebabkan tiga orang meninggal dunia saat berada di dalam kerangkeng.
Adapun delapan tersangka yang terlibat bersama TRP yakni, HS, IS, TS, RG, JS, HG, DP, dan PS.
Kasus kerangkeng manusia atau perdagangan orang (TPPO) di rumah mantan Bupati Langkat Terbit Perangin-angin (TRP) memasuki babak baru.
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja
- Advokat Peradi Siap Dampingi Perempuan & Anak Korban Kekerasan Hingga TPPO
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!
- Buronan Korupsi Proyek Stadion Madina Ditangkap, Nih Tampangnya
- Anggap Sumut Darurat Narkoba, Sahroni Minta Polda hingga BNN Kerja Sama
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini