Kasus Khashoggi Jadi Amunisi Musuh-Musuh Dinasti Saud
jpnn.com, LONDON - Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi menjadi amunisi para aktivis Arab Saudi yang tinggal di luar negeri untuk menyerang Dinasti Saud.
Apalagi pemerintah Turki tak henti-hentinya berusaha mengaitkan pembunuhan itu dengan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Itu terungkap dalam konferensi diaspora Saudi yang berlangsung di London, Inggris, pada Minggu (9/12). Acara yang dimotori organisasi HAM ALQST dan Diwan London tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh oposisi Saudi.
"Oposisi menuntut kesetaraan hak, perwujudan demokrasi, dan keadilan proses hukum. Kami semua menyerukan hal yang sama," tegas Kepala ALQST Yahya Assiri seperti dikutip Al Jazeera.
Tokoh-tokoh oposisi Saudi dari AS, Kanada, Australia, Jerman, dan Swiss mengamini perkataan Assiri tersebut.
Sebagian besar menganggap kasus Khashoggi sebagai momentum untuk membenahi Saudi. Menurut mereka, sekaranglah saat yang tepat untuk bersatu melawan kekuasaan opresif MBS. (sha/c6/hep)
Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi menjadi amunisi para aktivis Arab Saudi yang tinggal di luar negeri untuk menyerang Dinasti Saud
Redaktur & Reporter : Adil
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan
- Klasemen Sementara Grup C: Timnas Indonesia Terbang, Arab Saudi Melorot
- Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Sejarah Tercipta!
- Hal yang Ditakuti Pelatih Arab Saudi dari Timnas Indonesia