Kasus Korupsi Beasiswa, Rektor Unlam Dipanggil Polisi
Rabu, 07 Maret 2012 – 13:34 WIB

Kasus Korupsi Beasiswa, Rektor Unlam Dipanggil Polisi
Sementara itu, delapan orang guru yang diduga menerima dana beasiswa program pascasarja S-2 di Unlam Banjarmasin juga sudah diperiksa. Dari pengakuan para guru, ada yang tahu namanya dipakai atau dipinjam kedua pelaku untuk digunakan mendapatkan batuan dana beasiswa tersebut. “Padahal yang menerima beasiswa itu adalah dosen bukan guru. Tapi pada kasus ini yang menerima beasiswa tersebut semuanya guru yang memalsukan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) milik orang lain,” imbuhnya.
Rencananya, sambung Didik, pihaknya juga akan memanggil koordinator Kopertis Wilayah XI Banjarmasin dan rektor Unlam untuk memperjelas mekanisme pencairan dana beasiswa program pascasarjana dan yang mendapatkan beasiswa. “Pihak terkait tersebut dimintai keterangan hanya untuk memperjelas kasus ini,” terangnya.
Sekedar mengingat, jajaran Satuan Tipikor Ditreskrimsus Polda Kalsel kembali mengungkap kasus tindak pidana korupsi. Kali ini sebanyak delapan orang guru diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana beasiswa program pascasarjana tahun anggaran 2011 yang menggunakan dana APBN.
Satu orang guru mendapat dana bantuan sekitar Rp72.600.000 untuk kuliah selama 2 tahun. Jadi dana APBN yang dikucurkan untuk delapan orang guru berjumlah Rp580.800.000.
BANJARMASIN – Kasus dugaan tindak pidana korupsi beasiswa program pascasarjana tahun anggaran 2011 yang menggunakan dana APBN di Kopertis Wilayah
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki