Kasus Korupsi Dana BLU, Dirut RSUD Praya Kembali Diperiksa, Statusnya
jpnn.com, PRAYA - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah kembali memeriksa Direktur Utama (Dirut) RSUD Praya Muzakir Langkir terkait dugaan korupsi pengelolaan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Pemanggilan Langkir merupakan yang kesekian kalinya setelah status kasus tersebut dinaikkan ke tahap penyidikan sejak September 2021.
"Kasus ini sudah sejak tahun 2021 dan sampai akhirnya pada September kami naikkan ke tahap penyidikan," kata Kejari Lombok Tengah Fadil Regan Wahid pada Rabu (24/8).
Sejauh ini penyidik telah memanggil 40 orang saksi, termasuk dr. Langkir. Namun, Fadil belum dapat memastikan siapa tersangkanya.
Saat pemeriksaan kemarin, penyidik juga memeriksa dua saksi lain, yakni Bendahara RSUD Praya Baiq Prapningdiah dan PPK Adi Sasmita.
"Ke arah sana ada (penetapan tersangka, red), tetapi mereka masih statusnya sebagai saksi," ucap Fadil.
Dia menjelaskan penyidik sudah mengantongi jumlah kerugian negara dari kasus korupsi dana BLU tersebut. Namun, dia belum bisa menyampaikannya.
"Sudah keluar hasil pemeriksaan dari inspektorat Lombok Tengah," jelasnya.
Dirut RSUD Praya Muzakir Langkir dan dua orang lain diperiksa penyidik Kejari Lombok Tengah terkait kasus korupsi BLU. Status mereka...
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- Bisakah Negara Menyita Aset Terdakwa Kasus Korupsi? Ini Penjelasan Ahli
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Eks Pimpinan KPK Angkat Bicara soal Tom Lembong Tersangka, Begini Kalimatnya
- Hardjuno Apresiasi Langkah Kejagung Lakukan Penyidikan Atas Dugaan Korupsi Impor Gula
- Ikan PrimaLand