Kasus Lapas Cebongan Bukti Negara Tak Bisa Berikan Perlindungan
Sabtu, 23 Maret 2013 – 18:18 WIB
JAKARTA - Kasus penyergapan dan penembakan terhadap empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta dinilai telah memicu kecemasan publik. Karenanya, jangan sampai insiden itu dianggap remeh dan tidak ditangani hingga tuntas. Selain itu, lanjut Hasanudin, sulit diterima nalar ada orang mengeksekusi orang lain tanpa proses peradilan dan itu dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan. "Negara sudah tak bisa mengontrol masyarakatnya, negara sudah abai terhadap perlindungan rakyatnya," pungkas Hasanudin.
"Kita semua benar-benar menyesalkan. Masalah ini jangan dianggap enteng," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanudin di Jakarta, Sabtu (23/3).
Politisi PDI Perjuangan itu justru melihat adanya sejumlah kejanggalan di balik insiden yang menewaskan empat orang tersangka kasus pembunuhan terhadap seorang anggota Kopassus itu. Misalnya soal dugaan belasan pucuk senjata di sebuah kesatuan TNI yang pindah tangan tanpa izin. "Jadi di mana kontrol yang dilakukan oleh satuan masing-masing?" kata bekas Sekretaris Militer Kepresidenan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Kasus penyergapan dan penembakan terhadap empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta dinilai telah memicu kecemasan
BERITA TERKAIT
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Aktif Mendorong Percepatan Reformasi Sektor Keuangan, Misbakhun Raih detikJatim Awards 2024
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024