Kasus LHKPN Capim KPK Bisa Fatal

Kasus LHKPN Capim KPK Bisa Fatal
Kasus LHKPN Capim KPK Bisa Fatal
Lebih jauh Priyo memberikan apresiasi karena  Komisi III  memutuskan fit and proper test  memakan waktu satu hari untuk satu orang calon. Bahkan konsekuensinya Komisi III harus menunda rapat lain. "Tidak pernah ada di komisi lain," tegasnya.

Menurut dia, hal itu mencerminkan DPR memerhatikan urgensi dari apa yang akan dipilih tersebut. "Perlu dijelaskan, langkah Komisi III tepat, sama sekali tidak mau menunda yang berujung menginginkan kebuntuan sampai dikeluarkannya Perpu. Tapi, semata-mata ingin berjalan dan tidak terganggu kesahihan dan keafdolan terhadap proses pemilihan di Komisi III. Ini ikhtiar luar biasa DPR lewat komis III," katanya.

Dia berharap Komisi III tidak kalah dengan Pansel Capim KPK yang ingin menandingi DPR. "Tetap dengan pendirian, tidak didikte pemerintah atau apapun," tegas bekas Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR itu. (boy/jpnn)

JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengaku kaget mendengar permasalahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Capim KPK.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News