Kasus Mafia FIFA Makin Ramai, Presiden Rusia Kecam Amerika Serikat
jpnn.com - KASUS Mafia FIFA merembet kemana-mana. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat campur tangan di luar yurisdiksinya, dengan memimpin penyelidikan kasus di FIFA.
Ya, Federal Bureau of Investigation (FBI) dan The Swiss Federal Office of Justice beraksi menangkap 14 orang yang diyakini terlibat dalam pelanggaran penipuan, suap dan pencucian uang.
Putin menilai Amerika Serikat punya kepentingan tersendiri dalam kasus ini, mungkin seperti kasus Edward Snowden dan Julian Assange.
"Sayangnya mitra Amerika kami menggunakan metode ini untuk mencapai keuntungan mereka sendiri. Egois, dan itu adalah ilegal, menganiaya orang," ujar Putin seperti dilansir dari Sky Sports News, Kamis (28/5).
Vladimir Putin. Foto: AFP
Putin mengaku tidak mau terlalu campur tangan dan menebak bagaimana akhir dari kasus ini. Namun dia menyesalkan aksi FBI dan otoritas Swiss itu terjadi di saat yang tidak tepat buat FIFA.
"Faktanya bahwa hal ini terjadi tepat pada malam pemilihan presiden FIFA. Ini adalah satu lagi upaya untuk mencoba dan memaksakan hukum terhadap negara-negara lain. Saya benar-benar yakin bahwa ini adalah upaya untuk mencoba dan menghentikan Blatter dari yang terpilih kembali sebagai presiden FIFA," ujar Putin, presiden yang negaranya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 itu. (adk/jpnn)
KASUS Mafia FIFA merembet kemana-mana. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat campur tangan di luar yurisdiksinya, dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadwal Perempat Final India Open 2025: Ujian Berat Jorji, Jojo Punya Kans ke 4 Besar
- India Open 2025: Indonesia Hanya Sisakan 2 Wakil
- Pramono Anung Yakin Timnas Indonesia Makin Baik di Bawah Patrick Kluivert
- Jadwal Proliga 2025 Seri Malang: Popsivo Polwan Adu Kuat Lawan Livin Mandiri
- Gresik Petrokimia Mengandalkan 1 Pemain Asing di Proliga 2025 Seri Malang
- Pakar Hukum Nilai Permenpora 14/2024 Bertentangan dengan Piagam Olimpiade