Kasus Mahasiswi Digantung Kekasih: Susanti Lega setelah Mendapat Penjelasan Polisi

jpnn.com, MATARAM - Polisi sudah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap mahasiswi inisial LNS, yang diduga dilakukan kekasihya, R.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, AKP Kadek Adi Budi Astawa mengatakan bahwa pihaknya belum melihat ada fakta baru dari rekonstruksi kasus pembunuhan itu.
"Dari rekonstruksinya, kami belum temukan ada fakta baru," kata Kadek Adi di Mataram, Senin.
Dalam giat rekonstruksi yang digelar di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan LNS, di rumah yang hanya dihuni tersangka bersama adiknya di Kawasan Perumahan Royal Mataram, polisi membaginya ke 35 adegan.
Mulai dari adegan pertemuan tersangka dengan korban di TKP pada Kamis (23/7) sore, dilanjutkan pertengkaran, mencekik hingga menggantung jasad korban di ventilasi rumah menggunakan boneka manekin.
Seluruhnya digelar dengan akses terbatas dan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Dalam giatnya, terpantau rekonstruksi pembunuhan LNS hanya disaksikan oleh penyidik kepolisian maupun pihak kejaksaan dari Kejari Mataram.
Tidak ada pendampingan tersangka oleh kuasa hukum, begitu juga dari pihak keluarga korban.
Seorang mahasiswi di Mataram dibunuh kekasihnya, jasadnya digantung di ventilasi rumah.
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Hilang Sebulan, 2 Bocah di Bengkulu Ternyata Dibunuh, Pelakunya Tak Disangka
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan 2 Bocah di Bengkulu
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah