Kasus Mahasiswi Digantung Kekasih: Susanti Lega setelah Mendapat Penjelasan Polisi

Kasus Mahasiswi Digantung Kekasih: Susanti Lega setelah Mendapat Penjelasan Polisi
Petugas kepolisian membawa boneka manekin yang digunakan untuk mengganti peran jasad LNS tergantung di ventilasi di Komplek Perumahan Royal Mataram, NTB, Selasa (25/8/2020). Foto: ANTARA/Dhimas B.P.

Kesimpulan sementara, polisi menyatakan bahwa penganiayaan yang berujung pembunuhan dengan kamuflase menggantung korban di ventilasi rumah, diperankan tunggal oleh tersangka.

"Jadi semua sesuai dengan keterangannya dalam BAP. Jadi kesimpulan sementara, pelakunya kami lihat tunggal diperankan tersangka," ujarnya.

Terkait dengan rekonstruksi ini, pihak keluarga korban angkat bicara.

Mey Susanti, kakak kandung almarhumah LNS mengaku telah mendapat klarifikasi dari pihak kepolisian terkait rekonstruksi tersebut.

"Awalnya saya bertanya-tanya kenapa tertutup, tetapi setelah mendengar penjelasan dari pihak kepolisian, memang ada beberapa pertimbangan sehingga digelar tertutup, menjaga keamanan pelaku dan juga kondisi di tengah COVID-19," kata Mey.

Untuk selebihnya, Mey menyatakan bahwa pihak keluarga sudah mempercayakan penanganan kasus ini kepada kepolisian.

Sampai saat ini pihak kepolisian baru mengungkap peran tersangka R.

Peran pria yang masih berstatus mahasiswa itu terungkap berdasarkan pengakuan di hadapan penyidik.

Seorang mahasiswi di Mataram dibunuh kekasihnya, jasadnya digantung di ventilasi rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News