Kasus Mayat Tanpa Kepala & Kaki dalam Koper Merah Terungkap, Ini Penjelasan Lengkap AKBP Iman
jpnn.com, BOGOR - Kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat pria dalam koper merah di Desa Singabangsa, Tenjo, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (15/3) akhirnya terungkap.
Korban adalah berinisial R dan pelaku pembunuhan berinisial DA (35). Keduanya merupakan pasangan sesama jenis atau gay.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan dugaan sementara motif pembunuhan yang dilakukan oleh DA karena terlibat pertengkaran dengan korban.
Menurutnya, sehari setelah penemuan potongan mayat itu, tim Reserse Mobile (Resmob) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) berhasil mengidentifikasi korban seorang laki-laki berinisial R dan tersangka laki-laki berinisial DA.
"Setelah teridentifikasi, tim Resmob melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pada hari Jumat (17/3), pelaku akhirnya ditangkap di Yogyakarta setelah tim melakukan pengejaran dari wilayah Tangerang," paparnya.
Kapolres menjelaskan tersangka DA dan R yang sudah tinggal bersama sekitar empat bulan di sebuah apartemen bilangan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Mereka kemudian terlibat pertengkaran hingga kemudian DA membunuh R menggunakan senjata tajam berupa pisau dapur.
"Tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban. Terjadi pertengkaran, kami masih terus mendalami kasus ini," kata Iman.
Kemudian, tambah Iman, tersangka DA melakukan upaya mutilasi menggunakan alat gerinda. DA memisahkan bagian tubuh R dengan memotong bagian kepala dan kedua kaki.
Kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat pria dalam koper merah di Desa Singabangsa, Tenjo, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (15/3) akhirnya terungkap.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah