Kasus Meninggalnya Afif, Irjen Suharyono Siap Transparan
Namun kuasa hukum keluarga meminta waktu pada Kamis (27/6) dengan alasan tidak membawa peralatan, seperti alat rekam.
Suharyono juga memenuhi keinginan kuasa hukum keluarga korban yang ingin menghadirkan saksi tambahan dan menjamin keamanan saksi tersebut.
Sebelumnya, sesosok mayat seorang bocah ditemukan warga di permukaan sungai di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu (9/6).
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.
Berdasarkan laporan tersebut aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelum penemuan mayat jasad korban, sempat terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan sejumlah anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas.
Waktu itu segerombolan anak muda sedang konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.
Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan mereka, sekaligus mengamankan para pelaku untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.
Irjen Suharyono siap transparan dalam penanganan kasus meninggalnya siswa SMP Afif Maulana.
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Kematian Afif Maulana, Irjen Suharyono Tunggu Hasil Autopsi dari Jakarta
- Irjen Suharyono Imbau Masyarakat Laporkan Oknum Polisi tidak Netral Selama Pilkada
- Polda Sumbar Sudah Petakan Daerah Rawan pada Pilkada 2024
- 2 Personel Sabhara Polda Sumbar Mencuri Uang Rp 2,6 Miliar
- Pak Kapolri, Mohon Ambil Alih Penanganan Kasus Kematian Afif Maulana