Kasus Merah Putih Terbalik, Hinca: Saya Tak Percaya Ada Niat Jahat Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengajak semua pihak mendudukkan kasus pencetakan bendera Merah Putih terbalik dalam booklet SEA Games 2017 pada nilai olahraga.
"Ini kan peristiwanya di even olahraga. Maka menilainya harus berdasarkan nilai-nilai olahraga," ujar Hinca kepada JPNN, Minggu (20/8).
Menurut Hinca, dalam olahraga nilai yang utama itu adalah fairness (keadilan) baik sebelum pertandingan, saat pertandingan dan sesudah pertandingan.
"Nah, dalam kasus ini berarti bicara tentang pra pertandingan, ini tentang buku. Meletakkan simbol-simbol negara. Jadi saya tak menyebutnya salah, tapi tak rapi. Berarti tak fair,” ucapnya.
Karena itu, tanpa diminta peserta atau dalam hal ini kontingen Indonesia, tuan rumah sebagai penyelenggara, kata Hinca, wajib segera memperbaiki kekeliruan yang dilakukan.
“Jadi dalam kesempatan pertama, harus segera dilakukan perubahan agar fair,” ucapnya.
Selain menarik seluruh booklet yang beredar dan menggantinya, tuan rumah juga perlu meminta permohonan maaf agar unsur fairness dalam pelaksanaan SEA Games tidak ternodai.
"Fairness ini alat ukur utama dalam olahraga. Kalau buat kesalahan ya wajib dikoreksi. Maka tuan rumah wajib hukumnya langsung meminta maaf,” katanya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengajak semua pihak mendudukkan kasus pencetakan bendera Merah Putih terbalik dalam booklet
- Malaysia vs Singapura: Auman Terakhir Harimau Malaya?
- Piala AFF 2024: Thailand Menikung Singapura, Malaysia Terancam
- Piala AFF 2024 Masih Berlangsung, Timnas Malaysia Umumkan Pelatih Baru
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Carut-Marut Timnas Malaysia di Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024 Dimulai Hari Ini, 2 Raksasa Tampil