Kasus Mirip Penembakan Ferguson Terulang
jpnn.com - WASHINGTON - Emosi warga St Louis County, Missouri, Amerika Serikat, -terutama mereka yang berkulit hitamc- kembali meletup. Kemarahan itu dipicu kematian pemuda kulit hitam, Antonio Martinn (18). Dia ditembak mati Selasa petang (23/12) oleh polisi.
Menurut versi hamba hukum, Martin menodongkan senjata dan akan menembak polisi yang sedang berpatroli di sebuah stasiun pengisian bahan bakar.
"Karena nyawanya terancam, polisi Berkeley menembak beberapa kali dan melumpuhkan target sehingga mengakibatkan luka yang fatal," ujar Juru Bicara Kepolisian St Louis County Brian Schellman.
Kota Berkeley bersebelahan dengan Kota Ferguson, tempat remaja kulit hitam Michael Brown (18), ditembak pada Agustus lalu. Jarak antarlokasi penembakan hanya 3,2 kilometer.
Schellman menceritakan, saat kejadian, polisi yang sedang berpatroli tersebut keluar dari mobil ketika melihat dua orang pria yang mencurigakan. Salah satunya adalah Antonio Martin. Polisi itu lantas mendekati keduanya, namun Martin menarik senapan dari baju dan mengarahkannya ke polisi.
Usai penembakan, tersangka kedua yang merupakan teman Martin melarikan diri dan belum ditemukan hingga kini.
"Barang bukti berupa senapan telah diamankan dari lokasi kejadian dan penyelidikan sedang dilakukan," tegas Schellman.
Stasiun pengisian bahan bakar tersebut kini telah dipasangi pembatas dan dijaga puluhan polisi. Di lokasi kejadian, terdapat CCTV yang mengarah ke lokasi parkir. Kemungkinan kejadian penembakan itu terekam oleh kamera CCTV tersebut.
WASHINGTON - Emosi warga St Louis County, Missouri, Amerika Serikat, -terutama mereka yang berkulit hitamc- kembali meletup. Kemarahan itu dipicu
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer