Kasus Monas, Polri Tak Mau Gegabah

Kasus Monas, Polri Tak Mau Gegabah
Kasus Monas, Polri Tak Mau Gegabah
JAKARTA-Lima oknum polisi yang telah dinonaktifkan lantaran diduga kuat terlibat dalam aksi mengubah berkas acara pemeriksaan (BAP) bandar narkoba Lim Piek Kiong alias Monas (48) hingga berujung pada vonis ringan terhadap Monas. Saat ini kelima oknum polisi itu tengah diperiksa secara intensif oleh Irwasum, Propam, serta tim pengawasan dan penyidikan di Denma Mabes Polri. “Para penyidik saat ini sedang mandalami apakah dugaan adanya perubahan BAP secara sistematis benar-benar terjadi. Nanti meski tidak bisa dibuktikan, akan tetap kita tindaklanjuti. Tapi tidak gegabah karena menyangkut nasib orang,” kata Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/3).
Lebih lanjut dikatakan Kapolri hingga saat ini pihaknya akan tetap konsisten melakukan tindakan-tindakan pembenahan di jajaran Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri. Terutama menyangkut kasus bandar narkoba Monas. “Pembenahan juga telah dilakukan Kabareskrim, khususnya berkaitan dengan para anggota yang diduga telah melakukan penyalahgunaan jabatan dan wewenang saat proses penyidikan kasus Monas,” tambahnya.
Untuk diketahui Lim Piek Kiong alias Monas (48), adalah bandar narkoba yang ditangkap di Apartemen Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, pada 21 November 2007 lalu. Saat penangkapan, polisi menyita barang bukti sebanyak 490.802 butir pil ekstasi atau senilai dengan Rp49,08 miliar. Sebenarnya Monas memiliki satu juta pil ekstasi, tapi 509.198 butir telah terjual. Banyaknya barang bukti dengan nilai miliaran rupiah, ternyata membuat para penyidik memanfaatka kondisi dengan merekayasa berita acara pemeriksaan (BAP) Monas. Sementara itu BAP yang diserahkan kepada kejaksaan adalah pemakaian sabu di Apartemen Mal Taman Anggrek dengan barang bukti 1,5 gram. Dengan kasus ini akhirnya Monas hanya dijatuhi hukuman selama 1 tahun penjara pada 5 Juni 2008 dan kini telah bebas.(rie/JPNN)

JAKARTA-Lima oknum polisi yang telah dinonaktifkan lantaran diduga kuat terlibat dalam aksi mengubah berkas acara pemeriksaan (BAP) bandar narkoba


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News